05/12/12

Gunung Gede: Love at the first climb

Jari-jari anti dingin
Butiran air hujan menghujam kami ketika hampir tiba di Surya Kencana. Entah berapa lama lagi perjalanan untuk kesana, rasanya sudah tak mau tahu lagi, rasanya saya ingin menyerah. Pandangan mata mulai buram, beberapa kali terpaksa merengkuh pohon sekedar menyandarkan kepala, mengerjapkan mata dan kembali berjalan.

“Ayo mbak !!!” (suara di depan, sambil mengulurkan tangan)
“Ayo teruuuss...hajaar !!!” (suara dibelakang, sambil mengepalkan tangan)

Dukungan dari berbagai arah, dan bayangan ayah serta ibu adalah kekuatan untuk terus berjalan. Mungkin ini terlihat sedikit berlebihan, tapi saat itu saya benar-benar ingin menyerah.

First Climb
30 November – 2 Desember 2012 adalah pendakian yang pertama kali saya lakukan. Setelah beberapa kali menyatu dengan birunya laut, mengalir bersama arus dan melihat uniknya budaya, mendaki gunung adalah sesuatu yang harus dicoba.

Sebenarnya pendakian ini bukanlah target, tapi alasannya adalah penasaran, butuh jalan-jalan dan kabur dari penat. Kebetulan juga ketika membuka situs forum komunitas backpacker ada tawaran menarik dan tergolong murah meriah untuk ukuran akhir bulan anak rantau.

Dan akhirnya...Jatuhlah pilihan pada sebuah acara pendakian Gunung Gede via Gunung Putri.

Memutuskan untuk “akhirnya” mendaki bukan hal yang mudah, karena otak saya sedikit teracuni dengan hal-hal seperti :

“Dua orang pendaki menghilang, diduga diculik makhluk halus”
“Pendaki tersesat belum ditemukan”
“Kebakaran hutan, pendaki terjebak”
“Pendaki diterkam macan”

http://www.emocutez.comHeghegh...inilah racun media yang cukup menghantui otak saya. Tapi, racun hanya akan menjadi racun semu kalau kita tidak berani mencoba.

Menapak di Kaki Gede
Malam itu (Jum’at 30/11/12) rombongan berangkat menuju Gunung Putri, desa di kaki Gunung Gede. Pendakian baru dimulai Sabtu pagi sekitar pukul 07.30. Jalur pendakian Gunung Gede via putri terdiri dari 4 pos, perjalanan menuju ke tiap pos punya ciri khas masing-masing.

Gede Pangrango Operation (GPO) - Pos 1 Legok Leunca (1900 mdpl). Kami melalui perkebunan penduduk, melewati sumber air dan tangga berbatu. Tak ada masalah di trek ini, meski sesekali harus “nge’tem” tapi masih Semangat.

Pos 1 Legok Leunca – Pos 2 Buntut Lutung (2250 mdpl). Treknya menanjak, terdiri dari tanah dan akar. Status : Masih Semangat.

Pos 2 Buntu Lutung – Pos 3 Lawang Saketeng (2600 mdpl). Lebih menanjak, banyak longsoran tanah, dan pohon tumbang. Disini ada unforgetable moment, saya jatuh merosot tepat didekat tulisan “Lawang Saketeng”, untung kepala nggak kena batu. Langsung ada lukisan alam yang tercipta di celana, lumpur cantik oleh-oleh Lawang Saketeng.http://www.emocutez.com Status : Gemetar, kaget, semangat kendor.

Trek setelah pos Buntut Lutung
Pos 3 Lawang Saketeng – Pos 4 Simpang Maleber (2625 mdpl). Treknya kurang lebih sama dengan trek sebelumnya, tidak ada longsoran tanah. Status : lebih banyak berhenti istirahat.

Pos 4 Simpang Maleber – Alun-alun Surya Kencana. Hujan mulai turun. Treknya menanjak, terdiri dari akar, tanah, dan batu. Status : Pusing, pandangan kabur, semangat 80% hilang. Ketika mendapati tanjakan terakhir sebelum sampai di Surya Kencana rasanya seperti surga dunia. 

Dataraaaan....akhirnya ketemu jalan dataaaar.http://www.emocutez.com #sungguhberlebihan

Jalan datar menuju Surya Kencana
Puncak Gunung Gede 2958 mdpl
Surya Kencana adalah padang savana yang dihiasi pernak-pernik edelweis disana-sini. Rombongan pendaki mendirikan tenda disini, istirahat dan menuju puncak esok pagi.

Alun alun Surya Kencana
Minggu pagi (021212), kami menuju puncak Gunung Gede. Ada yang bilang, naik gunung itu capeknya bisa hilang kalau sudah sampai puncak. Dan itu terbukti.

(Photo by : Libra)
Pagi di Puncak Gede
Awan di puncak Gede
Puncak Pangrango terlihat dari puncak Gunung Gede
Ada pengalaman menarik selain proses naik dan turun Gunung Gede, yaitu bertemu dengan teman baru. Entah magnet apa yang membuat kami yang baru bertemu seolah sudah menjadi teman lama. Sharing pengalaman mendaki (bagi mereka yg sudah sering), nimbrung jadi pendengar cerita seru, berbagi makanan, air, berbagi tenda dan lain lainnya (biar foto bercerita).

Kelompok arisan tenda
(Photo by : Tomi)
(Photo by : Libra)
Mr chacink in action, He's a great cheff on a mountain
http://www.emocutez.comPemandangan Unik
(Photo by : Tomi)
SPAGETHI di atas Gunung ^o^
Manusia ajaib ~__~
Double bag, kantong sampah, dan jalan turun di tangga berbatu.
dan mereka masih bisa nyengir uy (antara nyengir keberatan bawa'an atau
nyengir baik-baik saja, entahlah). Tapi, By the way...thank's berat udah
mau bawa'in tas kami waktu turun ^-^
Jatuh Cinta dan Ingin Jatuh Cinta Lagi
Pendakian ke Gunung Gede boleh jadi adalah pengalaman pertama, pengalaman yang membuat saya jatuh cinta. Jatuh cinta pada proses, semangat, kawan, edelweis, puncak dan awan. Ini adalah yang pertama, akan ada yang kedua, ketiga dan entah sampai berapa.

Dan saya ingin jatuh cinta lagi, seperti halnya Gie yang jatuh cinta pada Mandalawangi...
Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang jurangmu
Aku datang kembali
Kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu

Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku

Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua
Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya
Tanpa kita mengerti,
Tanpa kita bisa menawar
Terimalah dan hadapilah

Dan antara ransel ransel kosong dan api unggun yang membara
Aku terima ini semua
Melampaui batas batas hutanmu, melampaui batas batas jurangmu

Aku cinta padamu Pangrango
Karena aku cinta pada keberanian hidup

Soe Hok Gie, Jakarta 19-7-1966



| Free Bussines? |

8 komentar:

  1. cool...
    good job vita. \m/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank u heri ^-^ , mudah mudahan ada lagi cerita tentang daki mendaki bareng lagi ^o^.

      Hapus
  2. .Tulisan yang bagus mbak'e, lanjutkan.. :D

    BalasHapus
  3. bagusss, ajak ajak mbak klo mo nak gunung lagi heeeee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiieep !! nanti di ajakin. ^-^
      Thank's ya uda mampir di blog ini.

      Hapus
  4. Perjalanan makin panjang
    dan jangan berhenti sampai disini
    :D

    BalasHapus