Bulan mei memang bulan yang penuh berkah, banyak kebahagiaan di bulan ini. Selain mengingatkan saya untuk bersyukur atas usia yang bertambah, juga ada “The Special Very Long Weekend”.

<< Very Long Weekend >>

Kenapa saya sebut dengan very long weekend ??, yaaah karena biasanya long weekend itu kan Cuma paket 3 hari libur, tapi kalo yang ini 4 HARI LIBUR !!, dimulai dari hari Kamis dan berakhir di hari Minggu (17 - 20 Mei). Otakku langsung tanggap dengan paket liburan pemerintah ini, masak iya very long weekend dilewatkan begitu saja tanpa sesuatu yang berarti...

Akhirnya....karena tak mau terlantar di kontrakan secara jauh dari rumah dan nggak mungkin pulang kampung. Saya membuat rencana liburan sendiri, nawarin ke temen temen yang mau ikut yah ayok aja...Berbeda dengan trip sebelum-sebelumnya, i'am missing my best partner, si emon. Dia sudah tenggelam dalam Ko'as antah berantahnya. Dan untuk trip kali ini, berapa pun orang yang mau ikut, saya akan tetep pergi dengan catatan, yang ikut nggak boleh ngeluh dengan fasilitas trip yang ala kadarnya.

<< Planning ke Green Canyon & Pangandaran >>

Rencananya adalah ke Green Canyon Pangandaran, dan tujuan utamanya adalah Body Rafting. Seperti biasanya...setiap rencana pasti selalu beresiko, terutama untuk teman teman saya yang meng’utak-utik jadwal kuliah supaya nggak terhitung bolos.

Loh /? Katanya paket liburan..kok masih kuliah?? << Catatan : Paket libur pemerintah Cuma berlaku untuk Sekolah Negri dan PNS >>

Resiko selanjutnya adalah berlomba dengan “calon” wisatawan pangandaran, dengan kata lain adalah balap-balapan boking. Saya sudah memperkirakan ini sebelumnya, pasti banyak yang akan melancong menuju green canyon atau bahkan pangandarannya. Untuk itu, seminggu sebelum kita berangkat, saya sudah boking semuanya (penginapan & body rafting). Untuk Body Rafting, kita pakai jasa dari GUHA BAU Body Rafting. Terlebih dahulu saya menghubungi Mas Asep untuk boking. Boking body rafting untuk 5 orang beres !!, nggak ada masalah.

Yang bermasalah adalah...penginapan, sasaran penginapan yang saya pengen (murah, meriah, deket pantai, deket terminal dan deket seafood) rata-rata sudah penuuuuhh. Jadi bagaimana iniiiieee.....(jungkir balik di kamar kontrakan ). 
Puluhan penginapan saya telpon (pertarungan sengit dengan Handphone), tapi penuh, penuh dan penuh, apalagi long weekend begini rata-rata penginapan harganya naik 20%-50%, dan sampai akhirnya menemukan Homestay Citra I dengan harga 150rb/kamar, yap langsung Boking !!

Masalah lain adalah peserta, sampai dengan H-5 keberangkatan peserta Cuma 4 orang, sementara paket Body Rafting saya ambil 5 orang, 875ribu, berarti kita harus patungan berempat untuk bayar body rafting...huufftt... stress melanda...Bukan Cuma Body rafting, tapi pick up dan penginapan juga akan menjadi patungan ber-empat.

Masalah ini kemudian berakhir dengan kepastian dari teman saya yang tadinya maju mundur untuk ikut...Ok 5 orang !!, dan kemudian ada konfirmasi dari 2 orang teman saya lagi, ditambah konfirmasi dari 2 orang teman forum Backpacker Indonesia, jadi Total ada 9 Orang. Tapi, menjelang keberangkatan di Hari H, 2 orang teman saya dari forum mengundurkan diri, mereka lebih memilih ke ijen dari pada ke Green Canyon. It’s Ok, ga pa pa...asal sudah lebih dari 5 Orang...dompet anak kos sudah bisa bernapas...

Kita berangkat dari kampus jam 8 tenk, agak deg-deg’an...takut ketinggalan bus yang langsung ke pangandaran. Rencananya kita mau naik perkasa jaya, dari info yang saya dapat, bus ini terakhir berangkat jam 9 malam, dan Cuma ada 2 armada saja.

Akhirnya, dapet ide dari mbak anik untuk carter angkot biar cepet ke kampung rambutan, dari klender langsung tol bintara, langsung kampung rambutan. Yah Oke, ide itu dilaksanakan !!, berangkat dari klender jam 8 malem, angkot 29 yang di bawa Pak Leo melesat dan Cuma 13 menit saja kita sudah sampai di kampung rambutan. Sesuai rencana, kita naik Gapuraning Rahayu a.k.a Perkasa Jaya, berangkat jam 9 malam sampai pangandaran jam 5pagi.

Sebelum kita berangkat, ada 2 Hal yang membuat saya was-was, yaitu khawatir nggak dapet bus yang langsung ke Pangandaran dan HUJAN !!. Saya khawatir tidak bisa melihat The Trully “Green” Canyon, karena hujan akan membuatnya menjadi “Brown”.

<< Finally...that’s trully “Green” >>

Tepat pukul 5 pagi kita sampai di terminal pangandaran, istirahat sholat subuh di masjid sambil nunggu pick up jemputannya Mas Asep. Begitu turun dari bis, saya agak shok melihat jalan aspal yang basah karena bekas hujan....tapi kan kita sudah sampai disini...masak iya kita pulang lagi karena hujan...(Berusaha Optimis ). Kurang lebih jam 6 pagi jemputan datang, dan kita dibawa 31 km jauuuh dari pangandaran menuju cijulang, desa kertayasa...Lokasi Green Canyon. 

Nyambi sarapan di atas Pick up

Sepanjang perjalanan kita dimanjakan dengan udara segar khas pedesa’an, deburan ombak yang bisa kita lihat dipesisir pantai dan hijaunya sawah...hhhmmm....segeeeerrr banget...Diperjalanan inilah saya melihat aliran sungai cijulang, dan warnanya HIJau !! . Perjalanan dari Pangandaran ke Green Canyon ditempuh kurang lebih 1 jam. Jam 7pagi kita sampai di sekertariat Body Rafting Guha Bau. Ganti baju, sarapan, siap-siap....and here we come green canyon...

Persiapan Body Rafting
Wajib memakai pelindung kaki, sepatu khusus atau sandal gunung

<< Body Rafting Green Canyon >>

Sebenarnya indahnya Green Canyon bisa di nikmati dengan naik perahu ketinting, dengan harga 75ribu, satu kapal untuk 5 orang. Tapi, kalau naik kapal, Cuma sampai di bawah cukang taneuh’nya (Jembatan Tanah) saja, dan dibatasi waktu 45 menit. Kalau mau nambah waktu atau mau ke tempat yang lebih jauh, bisa sewa pelampung. Di setiap perahu pasti sudah menyediakan pelampung untuk penumpangnya, dan tentu saja harus dengan extra money, alias nambah bayar lagi.

Yang normalnya orang ke Green Canyon naik kapal, kita ke Green Canyon pakai "Body". Saya tidak mau hanya sekedar naik kapal, saya mau merasakan sensasi yang lebih dari sekedar naik kapal, hanyut menyusuri si “hijau tosca”, menghempaskan badan ke dalam arus dan bernaung di bawah hujan abadi...

Setelah mempersiapkan diri dengan perlengkapan body rafting, kita diberi pengarahan sebentar oleh Mas Asep, ia berpesan agar kita mengikuti instruksi pemandu, karena pemandu yang tau medannya. Selanjutnya kita naik pick up dan dibawa jauuuuuhhh....ke start point Body Rafting.

Pengarahan oleh Mas Asep

Yang pakai pelampung biru adalah Pak upang,
salah satu pemandu kami

Yes, we are ready to go !!

Begitu sampai di start point, kita masih harus berjalan melewati semak dan pepohonan, setelah berjalan kurang lebih setengah jam, akhirnya kita sampai juga di Guha Bau (goa bau). Goa ini memang bau, bau kotoran kelelawar, dan disinilah kita memulai body rafting kita.

Mulai dari Lompatan pertama....arus kecil...arus deras...Lompat dari batu payung...kepentok batu...lecet lecet...makan diatas batu...

Meniti semak menuju si Hijau

My first Jump !!

Our team

Semuaanyaaa Kereeeeennn !! 

Merapat

Sensasinya Amazing !!

Istirahat diatas batu

Percaya ga percaya, kita terjun kedalam arus ini (Nomor 1), berenang
menuju ke titik Nomor 2 meraih tali tambang, naik lagi ke atas batu..
dan Lompat lagi ke arus selanjutnya.
Disinilah "Unforgetable" moment'nya si sary, dimana dia nyangkut di Batu

Cantiknya Green Canyon...Subhanallah....

Hujang Abadi

there's nothing i can say...that's only Subhanallah...

Ini dia batu payung yang terkenal itu, 1 hal yang dirasakan semua
anggota tim waktu Loncat dari sini : "Kok gag nyampe nyampe ke air ya'??"
Jarak antara Batu ke air adalah 7 Meter, sedangkan kedalaman airnya adalah 4 meter.
Melayangnya kerasa banget bangeeettt. 

Beauty of Green Canyon

<< Turning to a Monster >>

Body Rafting yang kita lakukan adalah sepanjang 8 km dan selama 4 jam. Berangkat dari sekretariat jam 7.30, sampai di sekretariat jam 13.00. Puas sudah saya bermain air !!, dan kelaparan melanda...

Para Monster

Dalam paket Body Rafting ini kita dapet makan siang lhoo...setelah dipersilahkan makan...kita semua langsung berubah menjadi monster. Kalap karena kelaparan....hehe. Masih dalam baju basah...kita melahap semua makanan yang ada di depan kita, minimal 1 orang nambah 1 kali.

Setelah makan dan menyelesaikan administrasi, kami memutuskan untuk langsung ke penginapan, dengan harapan bisa ngejar sunset dan mandi sepuasnya di penginapan. Kami diantar ke penginapan oleh Mas Asep yang menjemput kita, tentunya dengan mobil pick up.

Kalau paginya kita merasakan segar dan sejuk...siangnya kita seperti dijemuuurr...baju basah yang kita pakai langsung kering di badan. Tapi herannya...dalam keadaan seperti itu...kita bisa ketiduran...kwkwkwkw....

Tebak Gambar !!, Siapakah iniiiii ??

<< No Sunset, No Sunrise >>

Salah satu primadona wisatawan di pantai adalah Sunrise dan Sunset. Awalnya, rencananya adalah melihat sunset di Pantai Barat, kemudian esoknya kita lihat Sunrise di Pantai Timur, tapi apalah daya...langit sore itu tak bersahabat, sunset yang kita lihat di pangandaran Cuma setengah...sebelum matahari benar-benar tenggelam...awan mendung sudah menelannya bulat bulat.

Pantai Barat, Pangandaran

Siluet senja dua sejoli
(ihiiiiiirr....cuit cuit)

Begitu pula yang terjadi di pagi hari, malah lebih parah. Malam hari sudah hujan deras, dan paginya masih mendung...tentu saja matahari pasti bersembunyi di balik mendung. Karena kita tak bisa mengejar matahari, maka kita kejar saja Bus pagi. Pagi itu, Minggu (20 Mei 2012), kita langsung pulang ke Jakarta.

<< How Lucky We Are >>

Saya menganggap kita adalah manusia yang paling beruntung saat itu, karena dengan kehendakNYA...kita bisa merasakan satu demi satu berkah dalam perjalanan ini.

1.     Kita dapat Bus yang langsung ke Pangandaran
2.     Perjalanan lancar tanpa macet, meski sebelumnya saya juga khawatir macet, kalau macet, mungkin kita sudah terlalu siang sampai di green canyon. Kekhawatiran ini juga sudah disampaikan oleh Mas Asep yang sebelumnya menghubungi saya dan memberi tahu saya supaya datang tidak terlalu siang, karena jadwal body rafting hari sabtu sangat padat.
3.      Cuaca hari sabtu cerah, Green Canyon benar benar “Green”. Dua hari sebelum kita sampai, di Desa Kertayasa hujan, dan airnya jadi coklat (kata pemandu), dan pas kita sampai...airnya bening...hijau...seperti yang kita harapkan.
4.      Hujan dan Petir hari Minggu.Meskipun kita tidak melihat sunset dan sunrise, tapi kita beruntung bisa body rafting di Green Canyon yang Hijau, karena di sabtu malam turun hujan deras dan petir sampai pagi, bahkan sampai kita mau pulang. Dan saya dapat kabar dari Mas Asep kalau hari minggu itu, air Green Canyon berubah menjadi coklat dan meluap akibat hujan deras, tidak ada yang turun untuk Body Rafting karena berbahaya.
5.    Pulangnya, kita naik Bus yang sama dengan yang kita tumpangi...dan kita dapat tempat duduk yang nyaman untuk tiduuurr..

Look...how lucky we are....

Kita memang belum sempat eksplore Pangandaran lebih jauh...tapi kita cukup puas dengan Green Canyon...meski pun ketika Body Rafting tidak terdokumentasikan secara cantik...tapi dokumentasinya tersimpan cantik dalam benak kita semua...

Guha Bau Body Rafting

Terima Kasih untuk Mas Asep, Mas agus, Pak upang dan Mas yang satu lagi saya lupa namanya ^-^ , dan tentu saja Guha Bau Body Rafting. Buat teman-teman yang ingin merasakan sensasinya melawan arus Green Canyon...Just call Mas Asep : 085223465754.

NB: kalau mau lihat fotonya lebih jelas, klik aja.

| Free Bussines? |